Archive | Februari 2016

CARA MEMASUKAN VIDEO PADA FLASH

Hhaii guys kali ini saya akan memberi tutorial singkat cara memasukan video pada macromedia flasah ^_^

Pertama buat layer background dan tombol video ..

1

2.pilih file new > import>import video  untuk memasukan video

2

3.import video ,pilih video yang dinginkan ,saya sarankan yang berformat FLV ,,

3

Lalu select tombol video klik kanan pilih movie clip kemudian pilih button lalu lik ,OK

4

Selanjutnya masukan rumus yang diiginkaan=

on(release)
{
loadMovieNum(“v2.swf”,2);
}

5

Kemudian tambahkan tombol exit ,select tombol exit kemudian klik kanan lalu pilih convert to symbol lalu pilih button klik OK.

kemudian masukan script untuk tombol exit =1.

on(release)
{
fscommand(“quit”);
}

6

 SELAMAT MENCOBA TEMAN ^_^

Tutorial Sederhana animasi daun jatuh

1. Pertama Buka Adobe Flash (saya harap anda tahu cara membukanya jadi saya nggak kasih gambar)
2. Pada Bagian Create New, pilih Action Script 3,0 atau 2,0
3. Akan muncul tampilan kertas yang masih kosong berwarna putih
4. Buat Gambar Daun dengan menggunakan brush tool atau menggunakan line Tool, saya akan menjelaskan membuat gambar daun dengan line tool.
-Pilih line tool atau tekan N

line tool
Line tool

-Buat sebuah garis

garis lurus
Garis dengan Line Tool

-lengkungkan dengan Selection tool atau dengan menekan tombol V

garis lengkung
Garis lengkung dengan selection tool

-Buat kembali garis dengan line tool, hubungkan pojok garis dengan pojoh garis yang tadi sudah di lengkungkan

daun setengah
Garis kedua setelah lengkungan

-Lengkungkan kembali garis yang baru di buat. kira kira seperti gambar daun

kerangka daun
Lengkungan Mirip Daun

-Pastikan gambar tersebut tidak terbuka alias harus rapat. Warnai gambar tersebut dengan menggunakan Paint Bucket tool atau dengan menekan K. warnai dengan warna daun.

paint bucket tool
Paint Bucket Tool
jadinya seperti ini

 

daun berwarna
Daun di warnai

-Bagi anda yang belum puas dengan bentuk daun sederhana ini, anda dapat berkreasi sendiri misalkan jaringan daun atau dengan warna gradasi. Ini adalah bentuk yang saya buat

daun fix
Daun di warnai dengan modifikasi

-nah akhirnya kita sudah selesai membuat daun

5. Blok gambar daun tadi dengan menggunakan selection tool atau tekan V, kemudian ke menu Modify > Convert To Symbol… atau tekan F8. masukan nama terserah anda dan typenya Graphic kemudian OK

 

9

Konvert to symbol graphic

6. Klik simbol daun tadi dan ke menu Modify > Convert to symbol…  atau dangan F8, jika tadi konvert ke graphic sekarang kita konvert dengan type movie clip. Klik 2x pada gambar daun tersebut, ini artinya kita berada dalam movie klip daun tersebut.

timeline
keterangan posisi lembar kerja

-jika anda bingung dengan tulisan “daun gerak” itu karena saya namakan daun bergerak ketika tadi mengonvert graphic daun.

7. klik kanan pada layer 1, kemudian pilih add classic motion guide atau add motion guide

motion guide
Add Motion Guide

8. klik kolom nomer 1 pada layer guide

Tampilan layer pada timeline

-gambar garis kira kira seperti ini dengan menggunakan line tool

line motion guide
Arah daun yang jatuh

9. geser gambar daun ke titik pojok atas garis yang tadi anda buat, seperti ini

daun pojok
Daun ada di pojok kiri garis

10. klik kanan kolom nomer 1 lalu klik kanan, pilih create classic motion tween atau create motion tween

11. klik kolom no 20 pada layer guide kemudian klik kanan dan pilih insert frame dan klik kolom 20 pada layer 1 kemudian klik kanan lalu pilih insert key frame. jadi hasilnya seperti ini

line no 20
Tampilan motion

12. masih di kolom nomer 20 layer 1, geser gambar daun ke pojok satunya dan rubah posisi gambar dan ukuran gambar dengan mengklik huruf Q atau free transform, seperti ini

Gerakan kedua daun

13. Ulangi langkah no 11 dengan kolom ke 40 atau kelipatanya. kira kira jainya seperti ini

total gerakan jadi

14. jika kira kira sudah selesai test movie dengan tekan Ctrl+Enter

SELAMAT MENCOBA TEMAN ^_^

Penerapan Macam macam ActionScript Dalam Macromedia Flash

ActionScript merupakan bahasa program yang digunakan oleh para animator dalam menciptakan sebuah animasi dalam Flash. Penguasaan bahasa program ini tentu saja sangat berguna. Sebelum berkenalan lebih lanjut ada baiknya Anda mengetahui dasar-dasar pemrograman dengan ActionScript.

Bahasa pemrograman digunakan untuk mengirim serta menerima informasi dari komputer. Bahasa pemrograman itu sendiri adalah kumpulan dari kode-kode yang digunakan untuk berkomunikasi. Program Macromedia Flash memiliki bahasa pemrogram yang dikenal dengan nama ActionScript yang dibuat berdasarkan model standar ECMAScript (ECMA-262). Bahasa pemrograman lain yang menggunakan model yang sama adalah JavaScript. Jadi, dengan kata lain struktur pemrograman Action-Script memiliki kesamaan dengan JavaScript yaitu (.) dot syntaxt.
ActionScript pada Flash MX telah mengalami banyak perubahan dari beberapa versi sebelumnya yaitu Flash 4 dan 5, sehingga jika Anda telusuri lebih jauh, cukup banyak syntaxt yang sudah tidak dapat digunakan lagi (baca: tidak kompatibel) pada versi Flash MX maupun Flash 8 (versi terbaru).

Pengenalan Action Panel & Library Panel

Action Panel
Dalam pemrograman di Flash semua kode syntaxt ditulis di dalam ActionPanel. Action Panel sendiri terdiri dari dua jenis yaitu Normal Mode dan Expert Mode.
Penempatan ActionScript terdiri dari dua cara, yaitu:

  • Menempelkan script pada object (movieclip dan button).
  • Menempatkan script pada Timeline frame.

Apabila Anda akan memasukkan ActionScript dalam mode normal, Anda harus memilih jenis syntaxt, kemudian menekan nama syntaxt di Action toolbox. Secara atomatis kode syntaxt yang Anda pilih akan tampil di Script pane yang tidak bisa diedit. Sedangkan dalam mode ahli (expert) Anda dapat memasukkan kode dalam script dengan carayang sama dengan mode normal. Atau, Anda dapat mengetikkannya langsung di Script pane, karena pada mode ini Script pane menjadi area yang dapat diedit secara manual.

Library Panel
Library Panel adalah tempat semua obyek yang kita gunakan dalam suatu file flash yang sedang kita kerjakan.
Seperti yang dapat Anda lihat di atas, setiap obyek di dalam library panel dilambangkan oleh sebuah icon yang berada di samping setiap nama obyek tersebut. Bisa Anda perhatikan bahwa arti setiap symbol ini di jelaskan dalam kolom “Kind”. Symbol terdiri dari instance, seperti grafik dan sound.

1. Mengimpor Grafik dan Suara
Untuk mengimport grafik yang akan Anda gunakan di dalam library Flash movie Anda, masuk saja ke dalam menu “File | Import to Library | Import as a single flattened bitmap”.
Sedangkan untuk mengimport Sound, klik “File | Import to Library”.
Dengan demikian sound tersebut akan tampil di dalam library panel Anda.
Sebaiknya grafik atau foto yang Anda gunakan berformat .PNG. Untuk mengconvert grafik atau foto ke dalam format tersebut, Anda dapat menggunakan Macromedia Fireworks. Software ini mengoptimisasikan grafik Anda untuk di gunakan ke dalam Flash. Selain itu, hasil akhir grafik Anda dalam Flash movie akan terlihat lebih baik.

2. Mengimpor Grafik dan Suara
Semua grafik atau sound (instance) yang akan digunakan dalam Flash sebaiknya di-convert menjadi symbol. Ketik F8 untuk mengubah instance menjadi symbol. Anda dapat melakukan pengubahan (editing) pada property dari setiap symbol, seperti warna dan ukuran.

3. Button
Button adalah movie clip interaktif yang terdiri dari empat buah frame : Up , Over, Down & Hit.
Pada button tersebut, Anda dapat menambahkan sound effect pada saat mouse over, link ke website, e-mail atau menentukan action dan behavior sebuah target movieclip.
Tips : Actionscript digunakan pada symbol Button, bukan pada Timeline.

4. Movie Clip
Dalam aplikasi Flash kita mengenal istilah movie clip.Movie clip adalah salah satu symbol yang sangat berguna dalam flash movie. Movie clip bisa terdiri dari object symbol, seperti Graphic symbol yang telah di-tweening atau dianimasikan.
Advanced Actionscript bisa ditambahkan pada movie clip untuk kegunaan yang lebih besar. Apa sebenarnya kegunaan movie clip?

  • Sebagai target untuk memasukkan movie clip lain dari server atau symbol dari library.
  • Movie clip yang berada di library panel bisa di panggil ke dalam movie clip kosong dengan menggunakan actionscript.
  • Untuk membuat animasi, seperti animasi untuk Button mouse over atau animasi grafik yang kompleks.
  • Tempat untuk meletakan actionscript.
  • Satu movie clip bisa terdiri dari beberapa movie clip lain.

5. Sound
Dengan Flash, kita bisa mengimpor langsung musik dengan format .WAV atau .MP3. Sound bisa digunakan dengan button melalui “timeline property” button symbol tersebut atau di-link dari library dengan actionscript untuk digunakan sebagai background sound.
Setiap symbol yang sudah diletakkan ke stage maka selanjutnya disebut Instance.

ActionScript Dasar
Syntaxt actionscript dibagi dalam beberapa kategori yaitu:

Actions
termasuk dalam Actions antara lain adalah:

stop(), play(), gotoAndPlay(), gotoAndStop(), getURL(), loadMovie(), loadVariables()

Operators
termasuk dalam Operators antara lain symbol-symbol seperti:

+, -, >, <, ?, “”, |, ^, &, ~, %, /

Functions
termasuk dalam Functions antara lain:

getProperty(), getTimer(), getVersion(), escape()

Properties
termasuk dalam Properties antara lain:

_alpha, _currentFrame, _framesloaded, _x, _y, _height, _width

Objects
Antara lain: MovieClip Object, Array Object, Date Object dan Math Object.

Anda dapat melihat referensi dari kategori-kategori yang lain dengan menekan tanda “+” pada Action Panel.

Link ke website URL atau mengirim e-mail dengan Button

Ambil sebuah button dari library, lalu letakkan di posisi yang Anda inginkan di atas stage. Klik kanan button tersebut, kemudian pilih “Actions”, yang akan memunculkan panel “Action” berisikan actionscript.
Di dalam kategori “Browser/ Network” pilih “getURL”. Untuk membuka kolom isian, klik ganda “getURL”. Isi URL dan Windows property sesuai keinginan Anda.
Actionscript Anda akan terlihat seperti di bawah ini:

on (release) {
getURL(“www.detik.com”, blank”);
}

Link ke website URL atau mengirim e-mail dengan text
Gunakan Text tool yang ada dalam Flash dan ketik sesuai keinginan Anda, misalnya: “klik saya” Lihat gambar property window text di bawah. Anda bisa memilih Static Text atau Dynamic Text. Pastikan Anda mengklik tombol “Render text as HTML” untuk mengaktifkan link.
Isi URL website Anda, misalnya: http://www.godote.com. Selanjutnya pilih target window pada bagian “Target”, misalnya _blank. Perhatikan stage, garis underline akan muncul dibawah teks Anda.
Silahkan tes movie Anda.

Mengirimkan javascript function dari Flash ke Browser menggunakan getURL
Biasanya, untuk lebih meningkatkan daya tarik pada website, orang menyisipkan Javascript dalam HTML. Misalnya. Misalnya untuk membuka pop up window atau fungsi-fungsi lainnya. Di sini Anda akan membuat bagaimana mengirimkan function javascript dari Flash ke browser.

Membuat window browser dengan javascript function melalui Flash
Lakukan langkah seperti langkah pertama di atas, namun kini buatlah perubahan pada isi javascript function seperti di bawah ini:

on (release) {
getURL(“javascript:shake(1)”);
}

Simpan atau save dan publish Flash Anda sebagai SWF dan HTML.
Gunakan text editor atau HTML editor, buka HTML flash Anda dan masukan javascript seperti di bawah ini. Ingat, selalu masukkan di antara tag di HTML code.

Apabila Anda ingin agar browser tersebut bergetar lebih lama, Anda hanya perlu melakukan pengulangan kode berikut:

parent.moveBy(0,i);
parent.moveBy(i,0);
parent.moveBy(0,-i);
parent.moveBy(-i,0);

Membuat Button untuk melakukan sesuatu dengan terhadap movie clip
Berikut ini Anda akan mempelajari bagaimana sebuah button akan “menyuruh” sebuah movie clip bernama BOLA untuk memainkan frame yang terdapat di dalam movie clip BOLA.

Persiapkan instance yang akan Anda gunakan:

  • sebuah movie clip yang terdapat gambar sebuah lingkaran dan telah diberi instance dengan name “BOLA”.
  • Sebuah button.

Sebagai langkah pertama, letakkan movie clip Anda pada stage dan klik dua kali untuk masuk ke edit symbol mode.
Selanjutnya klik frame ke-8, kemudian klik kanan dan pilih “Insert keyframe”. Anda bisa memperbesar objek bola Anda di frame ke-8 ini.
Klik frame ke-15 dan “Insert Keyframe”. Sebagai gantinya, Anda bias memindahkan letak posisi bola Anda ke bawah. Create motion tweening dari frame pertama sampai ke frame 15.
Tambahkan sebuah layer di atas dan namakan “action”. Pada layer tersebut, klik frame ke-8 kemudian klik kanan dan pilih “Insert Blank Keyframe”, lakukan dua kali. Pada layer yang sama, klik frame ke-15 dan “Insert Blank Keyframe” sekali lagi. Berikutnya, klik frame ke-8 tadi dan masukan actionscript. Caranya klik kanan frame tersebut, kemudian pilih “Actions”. Dalam panel “Action” yang muncul (di bawah stage) masuklah dalam kategori “Actions | Movie Control” dan klik ganda “stop”.
Kini dalam frame tersebut Anda akan melihat sebuah lambang berbentuk seperti huruf “a”.
Pindah ke frame 9. Berikan nama label “TURUN” untuk frame ini. Tambahkan actionscript yang sama dengan frame 8 kepada frame 15.
Klik menu “Edit | Edit Document” untuk kembali ke stage semula.
Kini movie clip “BOLA” Anda telah terpampang pada stage. Lihat property window movie clip Anda dan pastikan bahwa Anda telah mengisi instance name movie tersebut “BOLA”.
Sekarang, ambil sebuah button dari library dan letakan di stage. Pilih button tersebut dan masukkan actionscript seperti di bawah ini:

on (release) {
BOLA.gotoAndPlay(“TURUN”);
}

Di mana saat button ini di klik, akan menyuruh movie clip bola memainkan frame yang telah di labelkan “turun”.
Sebagai langkah terakhir, tes movie Anda tersebut.

Tips Menarik
Penerapan action script dalam program Flash jelas akan memberikan kualitas yang baik terhadap sebuah animasi. Di atas telah dijelaskan dan dicontohkan dengan langkah-langkah singkat beberapa tips menarik yang bisa langsung Anda terapkan. Namun, tentu kurang ‘sreg’ rasanya jika tips yang tersaji hanya itu saja. Sebagai tambahan, berikut ini tersedia
dua buah tips yang tentu akan menambah pengetahuan Anda dalam menciptakan animasi pada Flash.

Penggunaan loadMovie() yang ideal
Biasanya jika kita ingin me-load movie (.SWF) eskternal perintah yang digunakan adalah “loadMovie()”. Namun, para pemula yang ingin meload eksternal movie tersebut di level biasanya menggunakan script “loadMovieNum(“01.swf”,0)”. Script ini berarti; “akan meload file 01.swf pada level 0. Penentuan “level” juga dapat dilakukan dengan menggunakan target movie clip pada pilihan “Location”.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan cara di atas. Hanya saja kita tidak leluasa untuk melakukan interaksi terhadap movie clip yang di-load. Agar kita dapat lebih leluasa, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Pertama, buatlah symbol movie clip dan beri nama apa saja. Letakkan symbol covie clip tadi ke stage pada posisi X:0,0 dan Y:0,0, kemudian namakan instance tersebut “holder_mc”.
Buka Action Panel dan ubah ke expert mode. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mode ini script pane menjadi area yang bisa diedit secara manual. Selanjutnya ketikkan script berikut ini:

holder_mc.loadMovie(“01.swf”, this);

Perintah ini berarti file eksternalchip.swf akan di-load pada holder_mc. Setelah file tersebut di-load pada holder_mc maka Anda dapat mengubah properties dari movie yang telah di-load tadi dengan menempatkan script pada movie clip lain atau button. Dalam contoh ini Anda akan menggunakan button untuk mengubah properties _x, _y dan _alpha dari movie clip holder_mc.
Kita akan menggunakan button dari library button yang sudah tersedia dalam aplikasi Flash. Caranya, pilih menu “Window | Common Libraries | Buttons”. Pilih salah satu button dan letakkan di stage lalu namakan instance tersebut “01_btn”. Pada Flash MX Anda dapat menempatkan script pada button dengan dua cara, yaitu:

1. Pilih button, kemudian pada Action Panel ketikkan script berikut:

on(release) {
holder_mc._x = 100;
holder_mc._y = 50;
holder_mc._alpha = 50;
}

2. Pilih frame pertama pada timeline kemudian pada Action Panel ketikkan script berikut:

01_btn.onRelease = function() {
holder_mc._x = 100;
holder_mc._y = 50;
holder_mc._alpha = 50;
}

holder_mc._x = 100; akan mengubah posisi movie clip ini ke posisi x: 100.
holder_mc._y = 50; akan mengubah posisi movie clip ini ke posisi x: 50
holder_mc._alpha = 50; akan mengubah movie clip ini lebih transparan dengan nilai alpha 50 (nilai yang bisa digunakan adalah 0 hingga 100).
Dari kedua cara di atas disarankan untuk menggunakan cara kedua. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan cara ini akan lebih memudahkan dalam menempatkan dan mengedit script. Apabila Anda memilih cara pertama Anda harus memilih instance terlebih dahulu, kemudian barulah mengetikkan atau mengedit script. Hal ini tentu akan menyita waktu.
Sekarang tes movie yang telah Anda buat dengan menekan kombinasi tombol “Ctrl + Enter”. Cobalah tekan button-nya. Terlihat bahwa movie clip yang di-load tadi berpindah posisi pada x:100 dan y:50, sedangkan movie-nya menjadi lebih transparan. Silahkan Anda mencoba mengubah properties lainnya, seperti _width dan _height.

Memberi nama instance yang baik
Jika kita sering menggunakan Action Panel dalam expert mode maka banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan seperti lebih mempermudah dalam proses edit. Mungkin Anda pernah mendengar istilah ‘Code Hints’. Ini adalah feature yang sangat membatu untuk user yang tidak hafal dengan semua syntaxt yang ada. Code Hints sendiri akan muncul secara otomatis di Action Panel pada saat kita mengetikkan syntaxt tertentu. Hanya saja perlu penulisan nama instance atau obyek yang baku agar Code Hints dapat muncul.
Ini daftar beberapa penulisan instance/ obyek agar feature Code Hints dapat aktif jika setiap nama instance diberi akhiran sebagai berikut:

  1. *_mc = MovieClip; seperti pada nama instance holder_mc maka code hints akan aktif dengan memunculkan method dan properties dari movie clip. Ini dikarenakan dengan memberi akhiran “_mc” instance tersebut dikenali sebagai obyek movie clip.
  2. *_array = Array; beri akhiran _array pada nama object seperti name_array, maka code hints akan aktif dengan memunculkan method dan properties dari Array. Dengan memberi akhiran _array instance tersebut dikenali sebagai obyek array.
  3. *_str = String; akan dikenali sebagai obyek string dan akan memunculkan method dan properties dari obyek string.
  4. *_btn = Button; akan dikenali sebagai obyek button dan akan memunculkan method dan properties dari obyek button.
  5. *_txt = TextField; akan dikenali sebagai obyek text dan akan memunculkan method dan properties dari obyek teks.
  6. *_sound = Sound; akan dikenali sebagai obyek sound dan akan memunculkan method dan properties dari obyek string.
  7. *_xml = XML; akan dikenali sebagai obyek xml dan akan memunculkan method dan properties dari obyek xml.

Beberapa syntax dasar yang sering digunakan

this
Syntax ini menginformasikan kepada Flash untuk menyuruh movie clip ini melakukan sesuatu di timeline dalam movieclip tersebut. Syntax actionscript ini ditempatkan pada movie clip, bukan pada timeline. Contoh, actionscript di bawah ini yang menyuruh movie clip tesebut pindah ke frame 5 yang berada di dalam movie clip tersebut.

onClipEvent (load) {
this.gotoAndStop(“5”);
}

onClipEvent (load) : Pada saat movie clip ini tampil di stage.
this : movie clip ini
gotoAndStop (“5”) : menuju dan berhenti di frame 5 dalam movie clip ini.

_parent
Syntax ini bisa ditempatkan pada button, timeline atau movie clip yang bersarang di dalam sebuah movie clip. Jika actionscript di bawah ini di tempatkan pada sebuah button dalam sebuah movie clip yang bersarang di dalam induk movieclip, saat button ini di klik induknya akan menuju ke frame 5 pada timeline induknya sendiri:

on (release) {
_parent.gotoAndPlay(“5”);
}

on (release) : Pada saat button ini di klik,
_parent.gotoAndPlay(“5”): induk saya akan menuju ke timeline frame 5 ( dimana pada frame 5 itu mungkin akan terdapat actionscript lain ).

_root
Digunakan untuk menspesifikasikan akar dari sebuah movie clip atau obyek. Sebuah flash movie (.SWF ) bias terdiri dari banyak level. Level adalah susunan flashmovie (swf) yang di panggil untuk masuk ke dalam Flash movie utama yang kita referensikan sebagai _root atau _level0. Syntax ini sangat luas kegunaannya.
Actionscript di bawah ini di tempatkan pada button untuk menyuruh timeline di movie utama menuju ke frame 3.

on (release) {
_root.gotoAndStop(“3”);
}

on (release): Pada saat button ini di klik,
_root.gotoAndStop(“3”): movie utama akan berhenti di timeline frame 3.

Frame label
Frame label dalam frame di timeline membantu actionscript untuk mengetahui frame mana yang akan ditampilkan, misalnya saat sebuah tombol di tekan atau menampilkan movie clip untuk di-loading sesuai keinginan Anda. Syntax ini memiliki fungsi yang sama seperti ANCHOR dalam HTML.

getURL
Ini adalah salah satu actionscript yang sering digunakan pada button. Bila Anda menggunakan action panel normal mode dan menggunakan syntax ini, option untuk penerapan syntax ini akan muncul.

URL
Isi dengan URL website yang anda tuju atau link ke file yang berada di direktori yang sama dengan SWF tersebut, misalnya : .HTM, .HTML, .PHP, .ZIP, dan lain lain.

Window
_parent : Membuka halaman URL dengan window baru
_blank : Membuka halam URL di window utama bukan di dalam frame HTML dimana flash movie itu berada.
_self : Membuka halaman URL di dalam frame HTML yang sama dimana flash movie itu berada
Variables Don’t send : Gunakan variable ini untuk membuka website
Send using GET : Mengirim variable yang di spesifikasikan diakhiran getURL ke server side script seperti Perl, ASP, dan PHP.
Send using POST : Digunakan untuk mengirim informasi dalam flash movie misalnya search engine atau contact form ke server side script seperti Perl, ASP, dan PHP. Sumber: Majalah CHIP

TUTORIAL MEMBUAT ACTION SCRIPT BUTTON

Button adalah sebuah tombol yang bisa diclick oleh mouse kita. Biasanya button digunakan untuk memanggil fungsi-fungsi tertentu, serta memiliki tampilan yang berubah ubah sewaktu kita meng-mouseover atau meng-click nya.

Langkah membuat Button bawaan aplikasi Flash :

1. Bukalah aplikasi Flash dan buatlah document baru dengan ukuran sesuai keinginan kalian.

1.jpg

2. Selanjutnya kita akan memunculkan terlebih dahulu Panel Button. caranya ; Klik menu Window > Common Libraries > Button.

22

3. akan muncul Panel Button seperti gambar di bawah ini.

3

4. Pilih-lah Button yang kalian sukai, drag dan drop-lah ke lembar Document.

44

 

5. Untuk mengubah tulisan pada Button klik button-nya 2 x (double klick), akan mun

cul beberapa layer di dalam scene button seperti gambar di bawah ini.

5

6. Untuk dapat mengubah tulisannya, pertama-tama klick icon gembok pada layer text, kemudain delete frame 1 pada layer text, dan gantilah tulisan menggunakan Text tool.

66

7. Setelah mengubah tulisan pada button, kembalilah ke Scene 1 dengan cara klik icon Scene 1 seperti gambar di bawah ini.

7

8. Langkah selanjutnya, kita akan memasukan action Script pada button yang akan kita gunakan. Klik image Button – nya lalu, tekan F9 pada keyboard, akan muncul gambar seperti ini.

8.jpg

9. Masukan-lah Script untuk Button sesuai kebutuhan. lihat Script dibawah ini.

  • Script untuk lanjut ke frame selanjutnya.

              on (release) 
                        {
nextFrame();
}

  • Script untuk lanjut ke frame tertentu (misal frame 5).

             on (release) 
                        {
gotoAndPlay(5);
}

  • Script untuk lanjut ke Scene tertentu dan langsung jalan (misal Scene 2).

           on (release) 
                           {
gotoAndPlay(“Scene 2”, 1);
}


  • Script untuk lanjut ke Scene tertentu dan berhenti di frame 1 (misal Scene 2).

           on (release) 
                           {
gotoAndStop(“Scene 2”, 1);
}


  • Apabila di setiap Scene terdapat Sound Background, dan ingin berhenti ketika berada di Scene yang berbeda, maka, tambahkanlah script di bawah ini.

            StopAllSounds();

tambahkan script tersebut diatas script gotoAndStop atau gotoAndPlay menjadi seperti : 
           on (release) 

                           {
                             StopAllSounds();                             
                              gotoAndStop(“Scene 2”, 1);
}

Selamat Mencoba ^_^

TUTORIAL MEMASUKAN SUARA/SOUND DALAM ANIMASI

Open MacromediaFlash 8 –> File –> New.

memasukkan suara

 

  1. memasukkan suara dengan mengklik File –> Import –> Import to library…123.png
  1. setelah mengimport lagu, pada panel library akan muncul gambar seperti ini, klik kanan musik yang sudah dimasukkan tadi dan pilihlah “linkage…”

656.png

 

  1. setelah itu akan muncul gambar seperti ini, masukkan nama “musik” sebagai nama yang akan dipanggil pada actions frame nanti. dan jangan lupa klik Export for actionScript.

009999

sesudah memasukkan suara, mari kita membuat tombol. agar terlihat seperti Winamp.
 

membuat gambar pause, stop, dan play (bisa di ambil melalui,windows –> common libraries –> button) dengan cara di drag ke layar kerja ! jangan lupa! di drag!

8786.png

gambar stop 

  1. klik dan seleksi tombol stop dengan menggunakan shortcut F8

999999999

  1. pada name masukkan nama “stop_btn” dan type “button” untuk memanggil pada area action frame

00000009999999999.png

  1. setelah ini jangan lupa mengklik tombol stop dan memasukkan nama “stop_btn” pada instance name yang berada pada panel properties dengan menggunakan shortcut ctrl+F3.

9900888

gambar play

  1. klik dan seleksi tombol stop dengan menggunakan shortcut F8

 

4545645765.png

  1. pada name masukkan nama “play_btn” dan type “button” untuk memanggil pada area action frame.

PLAY.png

 

 

  1. setelah ini jangan lupa mengklik tombol play dan memasukkan nama “play_btn” pada instance name yang berada pada panel properties dengan menggunakan shortcut ctrl+F3.

PLAYYY.png

gambar pause

  1. klik dan seleksi gambar pause dengan menggunakan shortcut F8

555555555555555555.png

  1. pada name masukkan nama “pause_btn” dan type “button” untuk memanggil pada area action frame.

Pauswe.png

  1. setelah ini jangan lupa mengklik tombol pause dan memasukkan nama “pause_btn” pada instance name yang berada pada panel properties dengan menggunakan shortcut ctrl+F3.

p

 

ini lah kode yang dimasukkan pada actions script dengan mengklik scene pada layer 1 lalu menggunakan shortcut F9. (jangan lupa mengklik scene atau layar kerja, bukan mengklik tombol, tetapi mengklik scene atau layar kerja, lalu F9 dan masukkan kode ini)

Pause = false;

 

Stop = false;

 

function mainkanMusik() {

 

                 musik = new Sound();

                 musik.attachSound(“musik”); //(“musik” ini adalah nama lagu atau suara  yang dimasukkan pada linkage properties di atas “identifier”)

                 musik.start(0,999);

}

pause_btn.onPress = function() {

                posisi = Math.floor(musik.position/1000);

                musik.stop();

                Pause = true;
};

play_btn.onPress = function() {

                 if (Stop) {

                                musik.start(0,1);

                                Pause = false;

                                Stop = false;

                }

                 if (Pause) {

                                musik.start(posisi,1);

                                Pause = false;

                }

                 musik.onSoundComplete = function() {

                                 mainkanMusik();

                };

};

stop_btn.onPress = function() {

                Stop = true;

 

                stopAllSounds();

};

mainkanMusik();

MEMBUAT ANIMASI CAPUNG BERGERAK DENGAN MOVIE CLIP DI FLASH

Berkaitan dengan mata kuliah yang berhubungan dengan animasi, khususnya tugas dari dosen membuat Animasi bergerak dengan movie clip, maka pada kesempatan kali ini saya akan mencoba sedikit berbagi penjelasan bagaimana membuat animasi bergerak dengan pola Gambar Capung

Langkah-Langkahnya adalah :

  • Buka Aplikasi Macromedia Flash 8 pilih Flash Document12.Buat pola untuk sayap  dengan menggunakan oval Tool, kemudian pada bagian Stroke Color hilangkan garis untuk polanya dan pilih warna sesuai yang diinginkan pada Fill Color
  • 2.

 

3.Kemudian bentuk pola menyerupai sayap capung dengan cara memilih Selection Tool, arahkan kursor panah pada pojok pinggir pola yang digambar, kemudian setelah kursor memberikan tanda tertentu (garis melengkung) tekan dan lalu Tarik untuk membentuk pola. Setelah itu untuk motif sayap buat lingkaran kecil bulat dan lonjong dari Oval Tool, untuk motif garis melengkungnya gunakan Pencil Tool kemudian satukan bersama pola gambar sayap, seperti pada gambar berikut

2.png

4.Setelah itu buat pola Badan, Kepala dan ekor capung dengan kembali menggunakan Oval Tool, bentuk dan gabungkan menjadi satu, kemudian pilih ketiganya dengan Selection Tool, kemudian gabungkan dengan memilih Menu Modify -> Group ( CTRL + G ). Jangan lupa untuk menggabungkan badan dengan sayap, kemudian groupkan dengan cara seperti sebelumnya

4

 

5.setelah itu pilih lagi semua objek menggunakan Selection Tool kemudian pilih Menu Modify -> Convert to Symbol pilih MOVIE CLIP maka akan muncul konfirmasi berikut;

44

6.Ubah nama pada kolom Name, pilih Movie Clip dan centang bagian tengah pada Registration kemudian pilih OK, maka pada kolom library akan muncul Movie Clip dengan nama Capung beserta gambar pola capung yang dibuat tadi. Setelah itu klik gambar dua kali pada layar kerja sampai muncul movie clip dengan nama Capung di bagian Timeline pojok kiri atas

55

  1. Setelah itu gambar kembali di seleksi lagi secara keseluruhan menggunakan Selection Tool, kemudian pilih kembali Menu Modify -> Timeline -> Distribute to layers ( CTRL + Shift + D ) yang berfungsi untuk menambah dan menampilkan editor Layer pada bagian Layer. Pada bagian editor layer akan muncul beberapa layer dari sayap bagian kanan, kiri dan badan yang bisa diketahui saat kita meng klik bagian-bagian dari gambar pola capung tersebut, Layer tersebutpun dapat di ubah namanya sesuai dengan bagian pada pola gambar.

8. Pada editor layer bagian badan klik timeline titik angka 5, kemudian klik kanan -> insert frame dan kunci
66.png

9. Kemudian untuk Layer sayap bagian kiri dan kanan klik keduanya pada timeline titik angka angka 1, tekan Shift -> klik pada timelinenya ,kemudian klik Kanan -> Create Motion Tween

77.png

10.Setelah itu pada gambar capung  pilih atau Klik setiap bagian dengan menggunakan Free Transform Tool kemudian klik bagian sayap kanan dan Tarik titik sumbu tengah yang ada pada bagian tersebut ke bagian tengah badan sebagai titik tumpuh pada saat sayap bergerak nantinya, ulangi perintah tersebut pada sayap kiri capung

88.png

11. Setelah itu pada atur editor Layer untuk bagian sayap kanan dan kiri  pada timelinenya buatkan frame dengan titik angka 6 pada timelinenya untuk batasan poros sayap pada saat bergerak terbuka caranya klik pada angka titik 6 untuk bagian sayap kanan dan kiri, Klik Kanan -> Insert Keyframe  dan lakukan hal yang sama pada titik angka 3 untuk batasan poros sayap saat menutup. Perhatikan gambar berikut, tanda bulat hitam pada timeline layer adalah keyframe yg sudah dibua

99.png

  1. Setelah dibuatkan Frame seperti diatas pada editor timeline Layer, klik gambar pada layar editor kemudian transform bagian sayap Kanan dan kiri, Tarik sumbu tengah yang ada pada bagian pola dan Tarik ketengah bagian badan capung seperti berikut100

    13.Setelah itu jalankan Gambar dengan masuk dimenu Control -> test Movie  atau CTRL -> ENTER.12.png

                        SELAMAT MENCOBA TEMAN ^_^